Dewan Konstitusi Prancis kemarin menolak pernyataan keberatan dari kelompok oposisi beraliran kanan. Kenyataan itu semakin mempermudah Hollande untuk menyetujui aturan pernikahan sejenis, seperti dilansir BBC, Sabtu (18/5).
"Saya telah mengambil keputusan. Sekarang saatnya menghormati hukum republik."
Pernikahan sesama jenis bia dilakukan sepuluh hari setelah penandatanganan itu.
Hollande dan Partai Sosialis yang berkuasa menjadikan isu pernikahan sejenis itu sebagai kampanye politik sejak terpilih setahun lalu.
Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya pernikahan sejenis diloloskan oleh Majelis Senat Nasional bulan lalu.
Undang-undang itu langsung mendapat penolakan keras dari kelompok oposisi aliran kanan yang dipimpin mantan Presiden Nicolas Sarkozy.
Tapi Dewan Konstitusi kemarin menyatakan pernikahan sejenis tidak melanggar prinsip konstitusi dan hak asasi serta martabat nasional.
Sebelumnya survei menunjukkan sekitar 55 hingga 60 persen rakyat Prancis mendukung pernikahan sejenis tapi hanya 50 persen yang mendukung adopsi anak oleh pasangan sejenis.
